Selasa, 25 September 2012

Puisi Dwitasari


Puisi Dwitasari


Untukmu, Kekasih baru mantan kekasihku

kudengar

kamu sudah menjadi pilihan terakhir mantan kekasihku

ah? mengapa mulutmu menganga?

jadi....

kamu terperanjat ketika tahu dia pernah menjadi kekasihku?

Sudahlah.... Tutup saja mulutmu dengan telapak tanganmu

lalu.... Dengarkan ceritaku

Tentu saja

Aku lebih dulu mengenal dia daripada kamu mengenalnya

Sudah pasti

Aku lebih tahu luar dalam tubuh dan ruhnya

Sebenarnya...

Dia pria yang baik

Dia manis dan cukup romantis

Tapi..

Entah mengapa ada hal asing dalam dirinya yang sulit kumengerti

mungkin..

kau bisa lebih mengerti

mungkin..

kau bisa menerjemahkan keasingan itu menjadi suatu kelaziman

Bagaimana kabarnya sekarang

masihkah jemarinya hangat ketika menggenggam tanganmu?

masihkah bahunya kuat ketika tubuhmu bersandar disitu?

aku tahu kalian pasti bahagia

walaupun mungkin tebakanku salah


Sinar matanya pasti semakin hangat

ingatanku masih belum mampu melupakan kilatan halus dimatanya

otakku belum mampu menghapus rasa hangatnya

ketika dia menggemgam tanganku dulu

suaranya masih terus menderu

tolong jangan cemberut atau menangis !

semua terjadi dimasa lalu

dan lihatlah dirimu !

sekarang kamu memiliki dia

sekarang aku kehilangan dia

kamu masa depannya dan aku masa lalunya


2 komentar: